Penemuan menarik baru saja diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B. Menurut penemuan yang diteliti di Tchimpounga Sanctuary, Kongo, tersebut, simpanse rupanya mampu memasak seperti halnya manusia.
Selama ini, manusia dipercaya sebagai satu-satunya makhluk dunia yang mampu memanfaatkan api sebagai alat untuk membuat makanan menjadi matang. Namun ternyata, simpanse dengan kemampuan otak terbatas memahami konsep memasak dan bersedia menunda makan makanan mentah.
Tak cuma itu, mereka juga bisa membawa makanan untuk dimasak daripada memakannya secara langsung. Meski belum bisa membuat api, mereka mampu membuat perencanaan, memahami sebab akibat dan mampu untuk menunda kepuasan makan seperti yang dilakukan manusia.
Menurut profesor biologi antropologi Harvard, Richard Wrangham, kemampuan ini dapat mempercepat evolusi. "Makanan yang dimasak lebih mudah dicerna, memacu pertumbuhan otak besar pada nenek moyang Genus Australopithecus," ungkap Richard.
"Jika simpanse memiliki keterampilan kognitif untuk memasak, begitu juga halnya dengan Australopithecus," lanjutnya. "Ini menunjukkan bahwa dengan kemampuan otak ekstra, Australopithecus mampu menemukan cara menggunakan api untuk memasak makanan."
Simpanse lebih memilih makanan yang dimasak dengan presentase hingga 60 persen dari waktu ke waktu ketika mereka harus membawa makanan beberapa jarak untuk menempatkannya di "oven". Sementara itu, manusia sendiri terbukti baru bisa mulai menggunakan api sekitar 1 juta tahun yang lalu.
0 comments:
Posting Komentar